Startup Fintech dan Upaya Mengatasi Tantangan di Industri Keuangan Digital

Spread the love

Industri teknologi finansial (fintech) telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di balik inovasi dan kemudahan yang ditawarkan oleh fintech, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam hal peningkatan inklusi dan literasi keuangan serta penanganan pinjaman online ilegal. Berbagai jenis layanan fintech seperti pinjaman online (pinjol), paylater, pembayaran, dan urun dana (crowdfunding) telah menarik perhatian masyarakat, namun juga memerlukan upaya yang serius untuk menjaga stabilitas dan kesehatan industri.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah penggunaan layanan paylater tanpa pertimbangan yang matang terkait cara pembayaran. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat bahwa utang atau outstanding pinjol masih cukup tinggi, terutama di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda dengan rincian sebagai berikut:

– Usia 19 – 34 tahun: Rp 26,87 triliun

– Usia 35 – 54 tahun: Rp 17,98 triliun

– Usia lebih dari 54 tahun: Rp 1,99 triliun

Selain itu, kasus penyalahgunaan layanan pinjaman online ilegal juga menjadi perhatian, dengan para korban yang paling banyak meliputi guru, pegawai yang di-PHK, dan ibu rumah tangga.

Startup fintech tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Menurut laporan “AFTECH Annual Members Survey 2022/2023” yang dibuat oleh AFTECH dan Katadata Insight Center, sejumlah langkah telah diambil oleh startup fintech dalam menjaga stabilitas industri dan meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, termasuk:

– 88% responden menjalankan inisiatif untuk meningkatkan inklusi keuangan

– 82,7% responden membantu peningkatan literasi keuangan masyarakat

– 52% bekerja sama dengan lembaga keuangan lain

– 72,2% memiliki kerja sama dengan lembaga keuangan

– 9,3% responden terlibat dalam upaya kerja sama dengan pemerintah

– 64% berpartisipasi dalam edukasi masyarakat melalui berbagai acara dan platform media sosial

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk regulasi yang lebih ketat, peningkatan infrastruktur untuk mencakup lebih banyak konsumen, serta edukasi yang lebih mendalam terkait literasi keuangan. Skor indeks literasi keuangan masih lebih rendah dibandingkan inklusi keuangan, dan startup fintech berharap dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan edukasi dan bimbingan terhadap masyarakat.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, lembaga keuangan, dan startup fintech, diharapkan industri fintech dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.