GOTO Naik 102%, Rugi Turun Jadi Rp 7,2 T

Spread the love

BejaPT – Emiten teknologi hasil merger dua raksasa startup terbesar RI, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), mencatatkan perbaikan kinerja sepanjang semester I-2023.

Pendapatan GOTO dalam enam bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 6,9 triliun, tumbuh 102,5% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Ro 3,4 triliun.

Perbaikan kinerja top line tersebut membuat kerugian perusahaan terpangkas 49,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun, dari semula rugi bersih Rp 14,2 triliun pada periode yang saham tahun sebelumnya.

Merespons kinerja positif tersebut, saham GOTO menguat nyaris 7% jelang akhir penutupan perdagangan ke Rp 97/saham.

Sebelumnya saham GOTO sempat ambruk signifikan pekan lalu. Sepanjang pekan lalu saham GOTO ambles lebih dari 15%, dengan sesi perdagangan Rabu (9/7) mencatatkan penurunan paling parah 10,58%.

Sebelumnya, kinerja saham dan keuangan GOTO yang memprihatinkan membuat perusahaan melakukan perombakan pucuk kepemimpinan.

Awal Juni lalu, Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek lewat Northstar diangkat menjadi direktur utama perusahaan menggantikan Andre Soelistiyo.

Selanjutnya ada nama Thomas Husted yang akan duduk di kursi wakil presiden direktur sekaligus COO GOTO. Dia sebelumnya merupakan CFO Gojek.

Terakhir GOTO juga merombak jajaran komisaris dengan mengangkat mantan Gubernur BI Agus Martowardojo sebagai komisaris utama menggantikan Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

Dalam keterangan resminya manajemen GOTO menilai penunjukan Patrick sebagai nakhoda perusahaan merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan.

Meski demikian, pihak manajemen juga menyanjung kinerja Andre yang disebut telah berhasil membawa emiten teknologi hasil merger Gojek dengan Tokopedia itu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

GOTO yang saat ini masih mengalami kerugian besar mengungkap kepada investor bahwa perusahaan akan mencapai EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) positif pada kuartal IV-2023.