BejaPT – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia memiliki rencana ambisius untuk membangun empat proyek perkeretaapian yang akan menjadi bagian integral dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek-proyek ini ditargetkan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang sebagai bagian dari upaya pengembangan infrastruktur yang semakin canggih di Indonesia.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, telah menguraikan keempat proyek tersebut. Pertama adalah pembangunan kereta api bandara, yang akan memfasilitasi konektivitas yang lebih baik antara bandara dengan pusat kota. Proyek kedua adalah pembangunan kereta api di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN, yang akan mendukung mobilitas dalam kompleks pemerintahan tersebut.
Selanjutnya, terdapat proyek kereta perkotaan di wilayah Kalimantan, yang akan membantu mengatasi tantangan mobilitas perkotaan di sana. Terakhir, adalah proyek kereta intercity yang akan memfasilitasi perjalanan antara kota-kota di IKN dengan lebih efisien.
Risal mengungkapkan bahwa proyek-proyek ini direncanakan akan dilaksanakan dalam periode 2025-2029 mendatang. Meskipun demikian, dia tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan proyek-proyek tersebut dapat dimulai lebih cepat dari target awalnya.
“Nanti kami upayakan supaya ada percepatan dalam proyek ini,” jelas Risal.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengajak para pelaku bisnis di Jepang untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur transportasi di IKN Nusantara. IKN direncanakan akan dibangun sebagai kota rendah emisi karbon yang efisien melalui pemanfaatan teknologi terkini. Tahap pembangunan dan pengembangan IKN akan dilakukan dalam lima tahap mulai dari tahun 2022 hingga 2045.
Budi Karya Sumadi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di IKN akan memerlukan investasi besar. Oleh karena itu, Indonesia perlu mencari pendanaan kreatif di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung visi pembangunan ini.
Kemenhub sebelumnya juga telah merencanakan pembangunan jalur kereta api di IKN Nusantara yang akan dimulai pada tahun 2025. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Djarot Tri Wardhono, menjelaskan bahwa jalur kereta api ini akan menghubungkan Balikpapan dengan kawasan inti perkotaan di IKN. Pihak Kemenhub juga sedang melakukan kajian terkait karakteristik lahan yang akan dilalui oleh jalur kereta tersebut.
Dengan proyek-proyek infrastruktur ambisius seperti ini, Indonesia berharap dapat memperkuat konektivitas dan mobilitas di IKN Nusantara, menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
