BejaPT – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menghadapi tantangan dalam menghadapi pembayaran utang obligasi senilai Rp 941,75 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 28 September 2023. Keputusan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 yang diadakan pada tanggal 6 September 2023.
Pada rapat tersebut, para pemegang obligasi memutuskan untuk tidak menyetujui usulan perubahan dan/atau penambahan pada Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018, yang dicatat dalam Akta No. 44 tanggal 13 September 2018.
Perjanjian tersebut mengandung 7 poin penting, termasuk ketentuan mengenai jadwal pelunasan pokok obligasi, besarnya tingkat bunga, jadwal dan periode pembayaran bunga obligasi, serta pembatasan dan kewajiban emiten terkait kewajiban keuangan. Selain itu, perjanjian tersebut juga mencakup ketentuan mengenai kelalaian emiten dalam konteks cross-default, perpanjangan tanggal pelunasan pokok obligasi terakhir, dan kewajiban emiten untuk melakukan pelunasan dipercepat atas pokok obligasi dalam kondisi tertentu.
Sebagai akibat dari keputusan ini, pembayaran Bunga ke-18 dan/atau Bunga ke-19 dan/atau Bunga ke-20 dan/atau pelunasan Pokok Obligasi akan tetap jatuh tempo pada tanggal 28 September 2023.
Obligasi berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B senilai Rp 941,75 miliar ini memiliki tingkat bunga sebesar 9,75 persen per tahun, yang menghasilkan total nilai bunga pembayaran sekitar Rp 91,82 miliar.
Tantangan ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen keuangan yang hati-hati dan pemahaman yang mendalam tentang kewajiban keuangan bagi perusahaan. Waskita Karya akan perlu mencari solusi yang efektif untuk mengatasi keterlambatan pembayaran ini dan menjaga kestabilan keuangan perusahaan ke depannya.
