PT XL Axiata Tbk (EXCL): Potensi Pertumbuhan Double Digit di Tahun 2023

Spread the love

BejaPT – Pada sisa tahun 2023, operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menunjukkan prospek yang sangat positif. Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, memprediksi bahwa pendapatan EXCL memiliki potensi untuk tumbuh dalam angka double digit pada tahun ini.

Niko mengungkapkan bahwa EXCL telah secara konsisten mencatatkan peningkatan trafik data setiap kuartal, dengan rata-rata mencapai 78,5 petabyte pada kuartal ketiga dan 90,0 terabyte pada kuartal keempat dalam lima tahun terakhir. Dalam perkiraannya, dia mengasumsikan pertumbuhan rata-rata sebesar 3,4% secara kuartalan (qoq) dalam enam kuartal ke depan.

“BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan EXCL pada 2023 akan tumbuh sekitar 10% year-on-year (yoy) menjadi Rp 32,08 triliun, yang lebih tinggi dari panduan EXCL yang sebesar single digit,” kata Niko.

Selama dua kuartal terakhir, pertumbuhan pendapatan dan trafik data EXCL bahkan melampaui performa sektor telekomunikasi secara keseluruhan. Hal ini berhasil dicapai berkat kinerja jaringan EXCL yang fokus pada konsumsi data 4G dan penetapan harga data yang disiplin dan kompetitif.

Niko meyakini bahwa EXCL memiliki peluang untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ini hingga 18 bulan ke depan, terutama dengan pertumbuhan trafik data yang stabil pada bulan Desember 2023 dan selama periode Lebaran 2024. Selain itu, lelang spektrum baru juga berpotensi untuk memperluas jaringan 4G dan mendukung pengembangan bisnis fixed mobile convergence (FMC).

Namun, perusahaan telekomunikasi diharapkan agar lelang spektrum tersebut ditunda hingga tahun 2024. Dengan demikian, mereka dapat menghindari kenaikan harga data yang agresif dalam kondisi makroekonomi yang masih lemah saat ini.

Dalam riset yang dilakukan pada tanggal 5 September 2023, Analis Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi, mencatat bahwa operator-operator telekomunikasi di Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) mereka. Namun, persaingan di pasar fixed to the home (FTTH) dan pasar FMC tetap ketat karena pasar telekomunikasi Indonesia yang relatif terkonsentrasi.

Pada bulan Agustus 2023, EXCL melakukan penyesuaian harga paket Xtra Combo Mini 7 hari dengan kisaran 9% hingga 120% secara bulanan (MoM). EXCL juga memperkenalkan paket ARPU tinggi baru, Xtra Combo Plus VIP 26 GB dengan harga Rp 96.000 per bulan, yang memiliki effective data yield sebesar Rp 3,67 per MB (data yield rata-rata untuk paket Xtra Combo Plus VIP EXCL lainnya sebesar Rp 3,5 per MB). Selain itu, EXCL juga meluncurkan beberapa paket Live.On 30 hari baru dengan effective data yield berkisar antara Rp 1,5 per MB hingga Rp 2,9 per MB.

Selanjutnya, EXCL juga melakukan penyesuaian pada paket FTTH dan FMC, dengan menurunkan harga beberapa paket XLHOME sebesar 2% hingga 5% MoM dan meningkatkan batas kecepatan untuk paket Value, Smart, dan Family sebesar 50% hingga 100%. Hal ini mengurangi effective yield dari paket-paket tersebut sebesar 35% hingga 50% MoM.

Jonathan dari Samuel Sekuritas berpendapat bahwa meskipun persaingan di pasar FMC tetap ketat, hal ini akan memberikan keuntungan bagi industri telekomunikasi secara keseluruhan dan dapat meningkatkan ARPU.

Berdasarkan riset pada tanggal 4 September 2023, Analis BCA Sekuritas, Mohammad Fakhrul Arifin, menyatakan bahwa upaya migrasi BTS 3G EXCL akan memberikan hasil operasional yang lebih baik pada semester kedua tahun 2023. Sisa aset BTS 3G EXCL hanya sekitar 0,8% pada kuartal II-2023, dari 2,8% pada kuartal II-2022.

Fakhrul percaya bahwa proyeksi kinerja EXCL selama setahun ini masih sejalan dengan perkiraan ARPU mencapai Rp 42,7 ribu dan margin EBITDA sekitar 49% hingga 50% di tahun 2023. Ini didorong oleh kenaikan tarif data/uptrading dan penggunaan data yang solid (>13,5 GB). Dia juga menunjukkan bahwa CAGR pendapatan dari tahun 2022 hingga 2025 tetap kuat di angka 4,7%, dengan CAGR EBITDA dari tahun 2022 hingga 2025 mencapai 5,6%.

Ketiga sekuritas ini merekomendasikan untuk membeli saham EXCL, dengan BCA Sekuritas menetapkan target harga Rp 3.150 per saham, Samuel Sekuritas Rp 2.700 per saham, dan BRI Danareksa Sekuritas Rp 3.900 per saham. Dengan prospek yang positif dan pertumbuhan yang kuat, EXCL nampaknya siap menghadapi tahun 2023 dengan optimisme.