BejaPT = Aktivitas belanja online melalui live streaming memang tengah populer, dan beberapa artis ternama, seperti Baim Wong dan Raffi Ahmad, telah berhasil meraih omzet yang signifikan melalui aktivitas live shopping. Meskipun terlihat menjanjikan, apakah produk UMKM yang dijual oleh artis melalui live shopping bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah dalam waktu singkat?
Menurut Profesor Rhenald Kasali, cuan miliaran dalam waktu singkat sangat memungkinkan terjadi dalam aktivitas live shopping, terutama jika ada faktor-faktor tertentu yang mendukung. Faktor utama termasuk siapa host live streaming atau penjualnya. Artis dengan banyak pengikut akan lebih mudah menarik perhatian, tetapi tidak semudah yang terlihat. Selain itu, diskon khusus yang seringkali diberikan selama live shopping bisa memancing minat konsumen yang awalnya hanya melihat-lihat untuk benar-benar melakukan pembelian.
Selain itu, interaksi antara pembeli dan penjual, yang dapat memvalidasi spesifikasi dan kualitas produk secara real-time, juga meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen dalam berbelanja online. Selain itu, interaksi ini juga menciptakan hiburan, terutama ketika artis atau talent terlibat dalam proses penjualan.
Namun, Yuswohady, Managing Partner Inventure, memperingatkan bahwa klaim penjualan miliaran rupiah dalam live shopping artis masih membutuhkan pengujian validitas. Endorsement oleh selebritis memerlukan biaya yang besar, dan kampanye ini mungkin tidak cocok untuk semua pelaku UMKM. Yuswohady juga mencatat bahwa kampanye yang terlalu berlebihan dalam mempromosikan live shopping bisa berbahaya jika pelaku UMKM tidak berhasil mencapai hasil yang diharapkan.
Penting bagi pelaku UMKM untuk melakukan uji validasi sebelum terjun ke dalam tren live shopping, dan publik perlu melihat apakah tren ini akan bertahan lama atau hanya menjadi tren sesaat. Keberhasilan atau kegagalan UMKM dalam menjual produk melalui live shopping akan mempengaruhi berapa lama tren ini akan bertahan. Jika UMKM dapat bersaing dengan artis dalam hal penjualan, maka tren ini mungkin akan bertahan lebih lama. Jika tidak, kemungkinan besar hype terhadap live shopping akan meredup.
