Bank Negara Indonesia (BBNI) Melakukan Stock Split untuk Meningkatkan Likuiditas dan Aksesibilitas Saham

Spread the love

BejaPT – Pada tanggal 11 Agustus 2023, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengumumkan rencana untuk melakukan pemecahan nominal sahamnya, yang dikenal sebagai stock split, dengan rasio 1:2. Ini berarti setiap saham lama akan dipecah menjadi dua saham baru. Keputusan ini diambil oleh manajemen BBNI dengan tujuan meningkatkan permintaan atas saham BBNI, memperluas basis investor, dan memperbaiki likuiditas perdagangan saham perusahaan.

Manajemen BBNI menjelaskan bahwa stock split ini akan menyebabkan harga saham BBNI menjadi lebih terjangkau bagi investor perorangan. Saat ini, harga per saham BBNI sekitar Rp 7.500, namun setelah stock split, harga per saham akan menjadi Rp 3.750. Hal ini diharapkan akan membuat saham BBNI lebih dapat diakses oleh investor individu yang mungkin sebelumnya merasa harga sahamnya terlalu tinggi.

Selain itu, stock split juga akan berdampak pada jumlah lembar saham yang beredar. Setelah stock split dilaksanakan, jumlah lembar saham seri B BNI akan meningkat menjadi 578,68 juta dari sebelumnya 289,34 juta lembar. Begitu juga dengan saham seri C yang akan bertambah menjadi sekitar 36,71 miliar lembar dari sebelumnya 18,35 miliar lembar. Adapun jumlah saham seri A milik pemerintah akan tetap sama, tetapi nilai nominalnya akan mengalami perubahan.

Manajemen BBNI optimis bahwa stock split ini akan membantu meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan. Dengan adanya lebih banyak lembar saham yang beredar, diharapkan perdagangan saham BBNI akan menjadi lebih aktif. Perubahan ini dapat memberikan peluang bagi investor untuk lebih mudah membeli dan menjual saham BBNI sesuai dengan keputusan investasi mereka.

Menariknya, pada akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BBNI terdiri dari 60,0% kepemilikan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia, 26,1% dimiliki oleh investor institusi asing, 9,1% dimiliki oleh investor institusi domestik, dan 4,8% dimiliki oleh investor ritel. Dengan stock split ini, diharapkan partisipasi dari investor ritel dapat meningkat, mengingat harga saham yang lebih terjangkau dan jumlah lembar saham yang lebih banyak.

Secara keseluruhan, langkah BBNI untuk melakukan stock split merupakan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas, aksesibilitas, dan partisipasi investor dalam perdagangan saham perusahaan. Melalui langkah ini, BBNI berharap dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pemegang sahamnya serta mendorong pertumbuhan yang lebih lanjut dalam jangka panjang.