Tak Bisa Melakukan Pinjaman Karena Credit Scoring Jelek?

Spread the love

BejaPT – Pembicaraan tentang credit scoring seringkali menjadi frustrasi karena seringkali menjadi hambatan bagi sejumlah calon nasabah yang sedang mengajukan KTA atau jenis pinjaman lainnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang kesalahan-kesalahan yang dapat merusak kualitas kredit seseorang di mata bank. Credit Scoring, yang lebih dikenal dengan skor kredit SLIK OJK di Indonesia, adalah kumpulan data yang disimpan oleh Bank Indonesia dan OJK yang digunakan sebagai acuan untuk menilai risiko pemberian pinjaman.

Berikut adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan skor kredit menjadi buruk:

Pembayaran Cicilan Terlambat:

Seringkali, kita lupa atau terlambat membayar cicilan. Terkadang, alasan untuk keterlambatan ini cukup sepele, seperti kesibukan bekerja. Namun, ini dapat berdampak besar pada pengajuan kredit. Solusinya adalah mengajukan permintaan kelonggaran pembayaran kepada bank jika terlambat, misalnya, jika jatuh tempo pembayaran kartu kredit pada tanggal 30 tetapi pembayaran baru dapat dilakukan pada tanggal 1, beberapa bank mungkin memberikan kelonggaran jika pembayaran sebelumnya lancar. Namun, jika pembayaran bulanan sering terlambat, bank mungkin enggan memberikan kelonggaran.

Menghabiskan Limit Kartu Kredit:

Kesalahan lain adalah menghabiskan limit kartu kredit. Bank akan menerapkan analisis risiko pada nasabah. Sebaiknya, bijaklah dalam menggunakan kartu kredit, idealnya penggunaan kartu kredit tidak melebihi 30% dari total limit yang diberikan. Dengan begitu, lebih mudah untuk membayar tagihan kartu kredit.

Pembayaran Hanya Minimum Payment:

Jika Anda sering hanya membayar minimum payment pada kartu kredit, nama Anda mungkin akan masuk dalam daftar pengguna kredit yang tidak lancar. Hal ini akan memengaruhi kualitas kredit karena bank akan menganggap bahwa Anda tidak mampu melunasi jumlah kredit yang digunakan. Solusinya adalah membayar seluruh tagihan agar tidak menarik perhatian bank. Jika keuangan sedang buruk, setidaknya bayarlah di atas minimum payment agar bank tidak memiliki pandangan negatif.

Memiliki Lebih dari 1 Kartu Kredit dan Pinjaman Bank:

Terlalu banyak pengajuan kartu kredit dan pinjaman bisa menjadi kesalahan. Juga, mengajukan pinjaman untuk melunasi hutang lain dapat menjadi masalah serius karena menunjukkan bahwa pendapatan tidak mencukupi untuk membayar tunggakan dan hanya mengandalkan kredit. Sebaiknya pertimbangkan untuk meminjam dari orang terdekat atau gadai barang jika membutuhkan dana tunai.

Tidak Memiliki Rekening Tabungan:

Memiliki rekening tabungan penting dalam sistem perbankan karena digunakan oleh bank untuk menilai profil kredit. Tidak akan mudah mendapatkan kartu kredit atau pinjaman jika hanya memiliki satu jenis rekening. Membuka rekening di bank yang sesuai dengan pengajuan kredit dapat meningkatkan peluang pengajuan diterima dan memperbaiki skor kredit.

Menutup Rekening dengan Utang Belum Lunas:

Jika Anda memutuskan untuk menutup kartu kredit yang masih memiliki utang, pastikan Anda melunasi semua tagihan yang belum dibayar. Jika tidak, nama Anda mungkin akan dicatat sebagai nasabah dengan kredit macet.

Jika pengajuan kredit Anda sering ditolak oleh bank atau lembaga keuangan, pertimbangkan untuk melihat kembali kesalahan-kesalahan di atas. Apakah Anda pernah melakukan salah satu dari kesalahan-kesalahan ini? Jika iya, segera hubungi bank atau lembaga keuangan terkait untuk menyelesaikan keterlambatan pembayaran dan memperbaiki skor kredit Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!