Pembangunan tol bawah laut di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, masih memerlukan waktu yang lama. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru akan mendalami detail engineering design (DED) tahun ini sampai 2024, menurut informasi yang diungkap oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.
Awalnya, pembangunan tol IKN di sisi barat diupayakan selesai pada 2024, namun progresnya mungkin belum akan rampung sepenuhnya pada Juli tahun depan. Diharapkan setidaknya tol tersebut sudah fungsional dan bisa digunakan, meskipun beberapa kendaraan mungkin akan dialihkan ke jalan nasional non-tol karena ada seksi-seksi yang belum selesai.
Sementara itu, untuk terowongan bawah laut atau immersed tunnel, diperkirakan akan memakan waktu lebih lama. Kementerian PUPR baru akan mendalami DED tahun ini dan tahun depan, yang akan melibatkan konsultan internasional. Oleh karena itu, proses konstruksi tol bawah laut diperkirakan baru akan dimulai setelah 2024.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menyatakan bahwa pembangunan tol bawah laut diperkirakan paling cepat bisa dimulai pada tahun 2024 setelah selesai studi kelayakan dan desain awal. Pembangunan diperkirakan akan memakan waktu 2-3 tahun, sehingga tol bawah laut mungkin bisa diujicobakan pada tahun 2027.
