ASEAN Ikut dalam Pembangunan IKN, Malaysia Akan Bangun 20 Tower

Spread the love

BejaPT – Letter of Intent (LOI) atau surat minat untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur telah mencapai 270 surat minat. Surat minat ini berasal dari berbagai perusahaan, termasuk perusahaan Indonesia, ASEAN, dan negara lainnya.

Dari perusahaan ASEAN, negara Singapura dan Malaysia memiliki surat minat investasi di IKN. Selain itu, terdapat LOI dari perusahaan Jepang dan Korea Selatan juga.

Mayoritas surat minat berasal dari perusahaan di Indonesia. Namun, sejumlah besar peminat juga datang dari negara-negara ASEAN lainnya, khususnya Singapura dan Malaysia. Perusahaan-perusahaan ini tertarik terutama pada pengembangan teknologi terkait smart city di IKN.

Perusahaan asal Malaysia tertarik untuk berinvestasi di sektor perumahan di IKN, dengan rencana membangun 20 tower. Di sisi lain, perusahaan asal Singapura tertarik untuk berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN, dan beberapa perusahaan dari Singapura sudah mencapai fase non-disclosure agreement (NDA).

Selain investasi swasta, terdapat 10 perusahaan swasta yang siap membangun rusun di IKN. Beberapa di antaranya adalah perusahaan Indonesia, konsorsium perusahaan China dan Indonesia, serta perusahaan dari Korea Selatan. Di antara perusahaan-perusahaan ini terdapat Sumarecon, PT Nindya Karya (Persero), Wika Gedung, Intiland, Triniti Land, dan Ciputra.